Silakan klik link dibawah untuk download file format doc.
PEMERINTAH DESA GELIK
Rabu, 15 September 2021
Jumat, 13 Maret 2020
PERANGKAT DESA GELIK KECAMATAN SELAKAU TIMURKABUPATEN SAMBAS
BANTAN KUSNATA
(KEPALA DESA GELIK)
RECI
(SEKRETARIS DESA)
ARIYANTO
(KASI PEMERINTAHAN)
SUHARDI
(KASI PEMBANGUNAN)
WAHYUNI
(KASI KESSOS)
ERLIN ANGGRAINI
(KAUR PERENCANAAN)
DEBI
(KAUR KEUANGAN)
MAHRAM
(KAUR UMUM)
KARNAIN
(KEPALA DUSUN RUKUN)
RODI HARTONO
(KEPALA DUSUN WARGA TANI)
Selasa, 03 Oktober 2017
SDN 1 GELIK
ASAL USUL SEKOLAH DASAR NEGERI 1 GELIK
Desa Gelik Memiliki 1 Sekolah Dasar (SD) yang berstatus Negeri, SDN 1 Gelik terletak
di Dusun Warga Tani, RT 003/ RW 009 Desa Gelik, Kecamatan Selakau Timur
Karena adanya pemekaran daerah
tersebut SDN Gelik yang paling pertama di bangun,dan diberi nama SD NEGERI 1 GELIK.
SDN 1 GELIK adalah salah satu
Sekolah terbaik dan Berprestasi dari sekolah lainnya di Selakau Timur.
Sejarah Desa Gelik
SEJARAH DESA GELIK
Village History
Desa Gelik diperkirakan telah ada sejak 1880 an
dan merupakan bagian dari wilayah '''Kesultanan Sambas'''. Penduduk yang
mula-mula mendiami wilayah Gelik adalah suku Dayak yang salah satunya bernama
'"Nek Okeng"' sebagai penduduk asal, kemudian suku Cina yang
salah satunya bernama "Nek Anyok"''' dan selanjutnya suku Melayu yang
umumnya bermigrasi dari Sambas dan menjadi nenek moyang masyarakat desa Gelik
Sekarang. Seluruh penduduknya kala itu bermukim di tepian Sungai Gelik dan
Muara Selakau. Diantara orang-orang melayu yang paling berpengaruh saat itu
adalah '''Nek Simoh Yahya, Nek Dapik, Nek H. Sulaiman, Nek Buasyim, Nek Umar,
Nek Hasun dan Nek Budjang.''' Kemudian orang-orang tersebut menduduki
jabatan-jabatan penting di desa.
Menurut riwayat orang-orang tua, nama Gelik
bersal dari 2 versi berbeda yaitu versi yang '''pertama''' ; "nama Gelik
berasal dari banyaknya tumbuhan yang mirip talas namun berduri yang tumbuh di
tepian sungai Gelik sehingga apabila tumbuhan tersenut terinjak kaki akan
menimbulkan rasa geli", kemudian versi yang '''kedua''' yaitu ;
"banyaknya tumbuhan yang bernama "Galik" atau sejenis tumbuhan
yang dalam bahasa Melayu sambas disebut "Bundung" yang pada saat itu
tumbuhan tersebut digunakan masyarakat untuk membuat sejenis karung tempat
menyimpan berbagai hasil panen dan lain-lain". Kedua nama tersebut sangat
logis mengingat kedua jenis tumbuhan tersebut masih ada sampai sekarang.
Sekitar pada tahun 1920 an datanglah seorang
utusan dari Kesultanan Sambas yang kala itu diperintah oleh '''Raden Anom
Kusuma Yudha''' bernama '''SIMOH YAHYA''' untuk membuka hutan untuk memperluas
wilayah pertanian yang menjadi andalan penghasilan / mata pencaharian
masyarakat Kerajaan Sambas waktu itu. Inilah yang menjadi awal mula
berkembangnya desa Gelik hingga sekarang.
Langganan:
Postingan (Atom)